Langsung ke konten utama

Membangun Industri Wisata yang Berdaya Saing



Tempat wisata di Indonesia bukan hanya Bali ataupun Yogyakarta. Indonesia memiliki lebih banyak destinasi wisata yang menarik dan tak kalah indah dibandingkan dengan tempat yang sudah terkenal seperti Pulau Dewata ataupun Borobudur. Banten merupakan salah satu provinsi di Indonesia yang tepatnya terletak di Pulau Jawa yang memiliki potensi wisata beragam dan berkelas bahkan tidak kalah menarik dengan wisata yang ada di belahan dunia lainnya, akan tetapi pengolahan dan pemasaran yang masih belum maksimal serta kurangnya tenaga kerja yang profesional. Jangankan bersaing dengan negara tetangga seperi Malaysia atau Singapura, dengan Bali atau Yogyakarta pun masih jauh ketinggalan.
Banten memiliki beragam objek wisata, mulai dari wisata bahari seperti Anyer, Carita, Tanjung Lesung, Sawarna, Batu Hideung, Gunung Pinang, ada juga wisata religi seperti penziarahan Banten Lama, Kapal Bosok dan lainnya.
Setiap  tahunnya jumlah pelancong yang menunjungi arena wisata kian meningkat, terutama pada akhir pekan dan libur panjang seperti libur lebaran dan tahun baru. Tempat yang paling laris di antara pengunjung adalah wisata pantai yang ada di Banten ini seperti Carita dan Anyer. Namun masih banyak tempat wisata di Banten yang indah selain Anyer dan Carita, akan tetapi wisatawan masih banyak yang belum mengenal destinasi wisata yang ada di Provinsi Banten. Ada beberapa faktor yang membuat wisata Banten kurang dikenal oleh wisatawan.
Faktor yang pertama adalah kurangnya pemasaran. Pemasaran merupakan penyebab utama sehingga masih banyak masyarakat yang awam akan wilayah Banten yang indah ini, dan hal itu wajar saja karena promosi yang baik akan membuat pengunjung mendapat informasi tentang objek wisata tersebut sehingga pengunjung dapat tertarik untuk mengunjungi tempat wisata yang ada di Banten. Ditambah lagi di era digital dan modern ini, semua dengan mudah dan cepat dapat dilakukan, contohnya saja menggunakan media sosial yang sekarang banyak digunakan dan digandrungi oleh para remaja. Pihak pariwisata bisa memuat iklan semenarik mungkin untuk memancing minat para wisatawan sehingga banyak orang jadi penasaran untuk datang.
Faktor yang kedua yaitu pengelolaan tempat. Pengelolaan tempat yang kurang baik menjadikan masyarakat yang berkunjung terasa tertipu karena tidak sesuai dengan apa yang mereka ketahui, di mana pada area wisata tersebut masih banyaknya pungli dan penataan pedagang yang kurang baik serta kebersihan yang sanagat memprihatinkan.
 Semua kelebihan yang dimiliki Banten tersebut tidak dapat begitu saja memberi nilai tambah. Kecuali Dinas Pariwisata Provinsi Banten mengembangkan aset wisata dengan upaya untuk menarik minat wisatawan lokal bahkan manca negara untuk mengunjungi serta menikmati objek wisata yang ada. Akan tetapi pemerintah tidak memanfaatkan tempat wisata yang ada sebagai aset wisata Banten, karena pemerintah hampir tidak melakukan apa-apa untuk mengembangkan infrastruktur dan memperkenalkan tujuan-tujuan wisata tersebut.
Partisipasi pemerintah provinsi, pemerintah kabupaten, dan pemerintah kota di bidang pariwisata perlu ditingkatkan lagi. Sektor pariwisata harus mendapatkan perhatian serius dan  kerjasama antara pemda dengan pengelolaan industri pariwisata perlu dikembangkan lagi. Hal yang paling penting menurut saya adalah menyediakan petunjuk arah dan infrastruktur seperti jalan yang  perlu dipersiapkan secara serius. Kondisi jalan yang rusak dan sulit diakses oleh kendaraan akan menyurutkan minat calon wisatawan untuk mendatangi objek wisata tersebut dan dengan adanya pembangunan objek wisata pendukung seperti akses jalan dan tempat peristirahatan bagi para wisatawan diharapkan dapat meningkatkan kunjungan para wisatawan lokal maupun mancanegara. Selain itu fasilitas yang ditawarkan juga layak diperhatikan, misalnya ketersediaan tempat ibadah yang menurut saya harus diutamakan, toilet umum, dan juga tempat parkir.
Pengelolaan dan pemasaran yang baik membuat banyak wisatawan yang tertarik dan akan memperbaiki perekonomian penduduk disekitarnya, karena penduduk akan menjajakan dagangannya seperti makanan, cindra mata, bahkan hasta karya yang mereka buat untuk menjadi ciri khas Provinsi Banten. Hal tersebut akan menambah nilai terhadap Banten karena banyak selain wisata akan tetapi ada juga kuliner dan hasil karya masyarakat Banten. Dan dari tempat wisata tersebut dapat dilakukan pemasaran dan pengenalan ciri khas Banten baik kuliner, karya seni bahkan budaya masyarakat Banten yang dapat diperlihatkan pada masyarakat luas bahwa Banten merupakan provinsi unggulan.
Pengembangan sumber daya manusia juga perlu diperhatikan, mengingat jumlah penduduk miskin dan pengangguran di Provinsi Banten masih tinggi menurut data yang saya cari dari situs databoks. Banten merupakan provinsi dengan pengangguran tertinggi pada agustus 2016 yaitu mencapai 8,79 persen, terlebih lagi pengangguran didominasi oleh siswa-siswi lulusan SMK, maka pemberdayaan SDM lokal perlu mendapat perhatian serius. Pemerintah ataupun pengelola industri pariwisata harusnya bisa mengambil tindakan seperti memberikan beasiswa bagi siswa-siswi yang berprestasi untuk mengambil pendidikan tinggi pariwisata atau juga memberikan pelatihan-pelatihan dasar mengenai kepariwisataan guna meningkatkan pendapatan daerah maupun meningkatkan taraf hidup masyarakat di objek wisata masing-masing. Dalam hal ini menurut saya Banten harus mencontoh Bali dan Yogyakarta yang mana pemerintah dan pengelola pariwisata banyak mengikutsertakan SDM lokal, sehingga nilai-nilai budaya lokal makin dikenal wisatawan luar Banten dan makin mewarnai aktivitas kepariwisataan.
SDM itu sangat berperan untuk menentukan sukses tidaknya suatu destinasi wisata. Sebuah destinasi boleh saja menarik, tapi kalau tidak dikelola dengan baik dan masyarakat di lingkungan tidak mendukung ataupun menggunakan kesempatan untuk mencari keuntungan sendiri maka destinasi tersebut tidak lagi akan menarik pengunjung

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Tafsir Tahlili Al Quran Surah Al Fatihah

Tafsit Tahlili Al qur’an Surah Al Fatihah 1. Teks ayat : بِسْمِ اللَّهِ الرَّحْمَنِ الرَّحِيمِ (١)الْحَمْدُ لِلَّهِ رَبِّ الْعَالَمِينَ (٢)الرَّحْمَنِ الرَّحِيمِ (٣)مَالِكِ يَوْمِ الدِّينِ (٤)إِيَّاكَ نَعْبُدُ وَإِيَّاكَ نَسْتَعِينُ (٥)اهْدِنَا الصِّرَاطَ الْمُسْتَقِيمَ (٦)صِرَاطَ الَّذِينَ أَنْعَمْتَ عَلَيْهِمْ غَيْرِ الْمَغْضُوبِ عَلَيْهِمْ وَلا الضَّالِّينَ (٧) 1.      Dengan menyebut nama Allah yang Maha Pemurah lagi Maha Penyayang. 2.      Segala puji bagi Allah, Tuhan semesta alam. 3.      Maha Pemurah lagi Maha Penyayang. 4.      Yang menguasai di hari Pembalasan. 5.      Hanya Engkaulah yang Kami sembah, dan hanya kepada Engkaulah Kami meminta pertolongan. 6.      Tunjukilah Kami jalan yang lurus, 7.      (yaitu) jalan orang-orang yang telah Engkau beri nikmat kepada mereka; bukan (jalan...